Keagungan Sang Bunda Maria Assumpta

 

Patung Maria Assumpta
Patung Bunda Maria tertinggi di dunia

Memandang ke arah terbenamnya Sang Surya, terlihat jelas Patung Bunda Maria yang menjulang dengan semua kemegahannya. Kekaguman itupun segera akan berubah menjadi rasa takjub manakala berada tepat di hadapannya. Betapa kita manusia adalah sosok kerdil di hadapan Sang Bunda, betapa keagungan itu terpancar tak hanya dari kebesaran dan ketinggian Patung Sang Bunda. Segala cahya yang tersirat disana perlahan menyisakan perasaan haru, betapa keelokan Sang Bunda tak pernah luntur oleh teriknya mentari, pun gigil dan dinginnya malam di kompleks ziarah Gua Maria Kerep Ambarawa. Pukau Sang Bunda menyisakan pesona keanggunan yang begitu bersahaja.

Berada disana, simpuh di bawah telapak kaki Bunda, adalah momen-momen magis yang dapat membangkitkan rasa damai. Segala rasa berbaur dalam keheningan, memasung nurani dan jiwa-jiwa mereka yang berziarah dalam hening. Keheningan yang mendamaikan.

Patung Bunda Maria Assumpta

Patung Bunda Maria Assumpta ini adalah karya tiga bersaudara seniman lokal Ambarawa yaitu Koentjoro, Nugroho dan Hartanto. Patung yang diresmikan oleh (alm) Mgr. Yohanes Pudjasumarta pada 15 Agustus 2015 ini merupakan Patung Bunda Maria tertinggi di dunia. Patung dengan tinggi 23 meter, serta ditambah penopang setinggi 19 meter ini total ketinggiannya mencapai 42 meter.

 

Lukisan Nubuat Simeon
Yesus Dipersembahkan di Bait Allah

Pada bagian bawah, tepatnya pada dinding tiang penopang patung, terdapat tujuh lukisan yang menggambarkan Sapta Duka Bunda Maria. Tujuh kedukaan tersebut adalah Nubuat Simeon, Pengungsian Keluarga Kudus ke Mesir, Yesus Ditemukan di Bait Allah, Maria Berjumpa dengan Yesus dalam Perjalanan ke Kalvari, Maria Berdiri di Kaki Salib Yesus, Maria Memangku Jenazah Yesus dan Yesus Dimakamkan.

Maria Assumpta Simbol Perdamaian Dunia

Patung Bunda Maria Assumpta ini berhiaskan mahkota keemasan yang menunjukkan kemuliaan Sang Bunda. Mahkota Kemuliaan inilah yang diharapkan akan menjadi harapan di tengah kehidupan yang suram. Kerudung biru Sang Bunda melambangkan kebijaksanaan Ilahi. Jubahnya berwarna putih tulang melambangkan ketidaksempurnaan kita sebagai manusia. Tangan Bunda terkatup di dadanya, sebagai lambang kesetiaannya kepada Allah. Bunda Maria ini bertahtakan awan-awan di mana ada tiga malaikat kecil di antara awan-awan. Ini melambangkan peristiwa Bunda Maria diangkat ke surga (Assumpta). Patung Bunda Maria ini menghadap ke timur, yaitu arah matahari terbit, sebuah lambing betapa Bunda Maria menyinari semua orang, jahat maupun baik. Ada pula motif batik pada bagian lengan dan bagian bawah jubah Bunda Maria yang dapat dikatakan sebagai simbol inkulturasi dengan budaya lokal.

Patung Bunda Maria Assumpta ini adalah simbol perdamaian di bumi. Bunda Maria yang merupakan Bunda Yesus Kristus adalah sosok yang selalu bijaksana dan dekat dengan semua golongan. Bagaimana Sang Bunda menjalani kehidupan di dunia ini diharapkan akan menjadi inspirasi bagi seluruh umat manusia agar selalu hidup damai di bumi.

Satu hal lagi yang mengesan dari patung-patung di Goa Maria Kerep Ambarawa adalah ukurannya yang serupa dengan ukuran manusia, dengan warna-warna yang cerah dan bentuk yang detil sehingga tampak menjadi lebih hidup. Banyaknya sisa-sisa lilin yang telah padam juga menunjukkan betapa telah begitu banyak yang datang untuk memanjatkan doa. Kepada siapa lagi kita harus mengadukan segenap kegelisahan hati jika bukan kepada-Nya?

 

Satu respons untuk “Keagungan Sang Bunda Maria Assumpta

Tinggalkan komentar